Rabu, 26 Juni 2024
Ringkasan ceritaku di Nepal dari buku yang aku tulis: Langkah Kaki 👣
Yang Terdalam Aku Ucapkan
Tentang Aku 🔎
Banyak orang yang percaya dengan MBTI dan zodiak, saya juga percaya kedua hal itu, meski hanya 6,5% dari 10%. MBTIku ENFJ sedangkan zodiakku sendiri adalah scorpio november. Dari hasil itu, ada beberapa hal yang memang merupakan kebiasaanku, namun mengenai bahwa seorang scorpio sangat pendiam dan tidak akan memulai pembicaraan ketika tidak ada orang yang mengajak berbicara terlebih dahulu maka seorang scorpio tidak akan berbicara. itu tidak berlaku didiriku, karena hampir disetiap pertemuan (ketika aku berjumpa dengan teman-temanku), terkadang aku yang lebih sering membuka percakapan, aku juga bukan orang yang pendiam. Mulutku terus berceloteh, ketika aku menyukai topik pembicaraan tersebut. Namun apakah MBTI dan zodiak sudah menggambarkan seluruh kepribadianku?
Yang sering aku tanyakan:
Salah satu misteri besar dalam hidup menurutku adalah diri sendir. Untuk hal-hal standar, seperti apa makanan kesukaanku kepribadianku seperti apa dan hal serupa lainnya, itu jelas aku mengetahunya. Namun tak jarang aku melirik diriku sendiri. Mungkin itu faktor remajaku, atau mungkin ada banyak orang dewasa di luar sana yang juga memiliki persepsi hal yang sama. "Mengapa aku diciptakan menjadi seorang manusia, bukan seekor kucing saja? Apa yang memikirkan Tuhan ketika ia menciptakanku dan memberikanku kepada ibuku, apakah aku mendapatkan sebuah misi yang haru aku selesaikan di bumi, tapi apa misi itu?" Hal-hal semacam itu terus saya tanyakan, saya juga sudah berdiskusi dengan pohon, namun ia yang bijaksana pun tak memahami penjelasannya.
Sejauh ini diriku:
Saya suka belajar sejarah, budaya, filsafat, pisikologi dan sastra. Setiap beberapa bulan sekali saya juga mengikuti pengapdian masyarakat, kepulau-pulau yang berada di Indonesia, untuk mempelajari budaya dari tempat tersebut dan mempelajari kebiasaan apa yang sering dilakukan masyarakat setempat. Aku orang yang sangat suka bersosialisasi dan ketika aku lelah, aku mengisi daya diriku dengan melihat keriuhhan orang dan yang paling maksimal pergi tidur di tempat yang benar-benar gelap dan nyaman. Aku suka bercengkrama bersama alam. Aku juga suka menulis imajinasi dan khayalanku tentang apapun dalam bentuk puisi atau tulisan biasa, dan menulis mengenani perjalanan dan petualanganku.
Hal yang aku tak suka dalam diriku:
Aku sering berhalusinasi, contohnya, aku sudah membuat satu puisi dan ketika aku mencari dibuku puisiku, puisi itu takada, padahal aku tau betul tentang apa puisi itu dan berapa umpan aku membuatnya. Itu sering terjadi dan sulit untuk menyebabkan hal buruk ini. Gampang lupa, aku bisa melupakan nama temanku sendiri ketika aku sudah tidak bertemu dengannya dalam waktu 3-5 minggu, aku juga sering lupa tentang hal apa yang aku pelajari, maka dari itu aku selalu membawa buku catatan, untuk mencatat hal-hal yang sering aku lupai.
Hal aneh yang mungkin kalian tidak akan percaya:
Aku bisa membuat mimpiku sendiri. jadi sebelum tidur aku membayangkan tentang apa yang mau aku mimpikan lalu ketika aku sudah terlelap, mimpi itu akan terputar dalam tidurku. Mimpiku juga sering menjadi kenyataan, untuk yang satu ini juga mengejutkan pada awalnya, dan hal-hal seperti itu juga sering menimbulkan rasa takut, namun pada akhirnya aku dapat mengendalikannya.
Sampai disini dulu aku menceritakan mengenai diriku, akan aku ceritakan lagi mengenai diriku ketika aku mendapatkan keajaiban atau kisah baru. Terima kasih <3
Berimajinasi bersama buku # 2 🔮
Sudah lama sekali aku membaca buku ini, judul dari buku ini adalah Dunia Cecilia Kisah indah dialog Surga dan bumi. Yang ditulis oleh Jostein Gaarder. Buku ini berhasil membuat menangis, karena kisahnya yang menyentuh hati dan sangat aku hayati alur cerita.
Isi buku:
Tokoh utama dari buku ini bernama Cecilia, kakinya menginjak dan menyulitkannya untuk berjalan, yang membuatnya harus sering terkurung di dalam ruangan. Namun yang aku suka dari Cecilia adalah, dia tak pernah menyerah mewujutkan impiannya untuk bermain ski ketika musim dingin tiba, meski dia sendiri tau dia susah untuk berdiri apalagi berjalan.
hari-harinya berlalu dengan cukup membosankan, ketika Cecilia sedang memandangi jendela kamarnya, tak lama lagi Natal tiba, maka salju juga akan turun, sedangkan kaki Cecilia masih lumpuh, namun ia tak membuang-buang tenaganya untuk meratakan nasipnya yang menyedihkan, Cecilia menerima kondisinya, namun ia tak menerima jika ia tak bisa mendapatkan papan ski baru dan tak dapat memainkannya di perbukitan salju yang tak jauh dari rumahnya.
Hari yang berbeda, namun Cecilia masih sering menutup jendela di dalamnya, memandang salju yang mulai berjatuhan. Lalu terdengar suara benturan dari arah lemari, Cecilia awalnya bingung, lalu mencoba menoleh. Ternyata..... ada malaikat disitu, ini cukup aneh dan tiba-tiba, namun pemandangan Cecilia tak terlalu mengejutkan secara berlebihan, awalnya ia hanya sebuah mimpi, namun kenyataannya itu bukan sebuah mimpi. Mereka menjelajah, malaikat itu bernama Ariel. Ariel merupakan malaikat dari surga yang sedang turun ke bumi, dan sekarang sedang mendampingi atau mengikuti Cecilia. Namun ia menceritakan bahwa dirinya sudah ada didekat lemari sebelum Cecilia ada.
Persahabatan antara manusia dan malaikat ini berjalan mulus pada akhirnya. Ariel menanyakan bagai mana menjadi manusia, yang terdiri dari daging dan darah sedangkan Cecilia bertanya bagai mana rasanya menjadi malaikat di Surga. Surga memang tempat yang luar biasa, tempat yang penuh damai, menjadi malaikat juga tak terkecuali itu, ada beberapa hal wajib yang harus dijalankan (tugas-tugas yang sudah diberikan oleh Tuhan). Tapi menurutku malaikat menjadi sedikit membosankan, menjalankan tugas tak ada kegiatan seru yang layaknya dilakukan seorang manusia, namun mungkin malaikat sudah terbiasa dengannya. Sedangkan manusia, menjalani harinya dengan kegiatan masing-masing, ada yang mengharapkan pintu surga terbuka untuknya meski tak dekat dengan Tuhan, ada yang tidak peduli dengan sekitarnya dan sifat lainnya yang pasti kita sebagai manusia yang mengetahuinya. Eriel juga memberikan beberapa keajaiban kepada Cecilia.
Bulan Natal tiba, Cecilia mendapatkan papan ski baru dan dia memohon-mohon kepada orang tuanya untuk memainkan papan ski itu, dia tidak peduli dengan kakinya yang lumpuh, yang iya mau hanya berseluncur di antara sesaljuan di luar sana. namun tetap saja ia tidak bisa melakukannya karena kakinya lumpuh. Tengah malam tiba, Cecilia terus membayangkan dirinya berseluncur dengan papan ski barunya. Tiba-tiba, Eriel mengajaknya keluar, mengajak Cecila untuk mencoba papan ski barunya. Cecilia melayang bersama Eriel, selagai Eriel menceritakan mengenai Surga dan bumi yang terhubung. Cecilia dapat mewujutkan mimpinya memainkan papan ski, diantara kisah-kisah yang ia dapatkan dari Eriel.
Tebakanku Ceclia akan dipanggil Tuhan, namun ternyata tidak, buku ini ditutup dengan Eriel yang tidak akan bisa bertemu dengan Cecilia lagi. Aku sangat kagum dengan Jostein Gaarder yang menulis tentang Surga, membuatku kembali dekat dengan Tuhan, aku curiga ia mendapatkan bisikan dari Tuhan atau Malaikat, karena bukunya yang sangat membuatku terkesima.
Dari buku ini aku belajar, bahwa tak usah tunggu susah payah terlebih dahulu baru kita dekat dengan Tuhun, untuk menanyakan sesuatu hal yang tak bisa kita raih, Tuhan memberikanmu kesulitan dalam hidup, tandanya ia sayang kamu dan ingin memberikanmu pelajarannya, namun semua ini kembali kekeparcayaan masing- masing-masing.
Beginilah cerita singkat mengenai buku Dunia Cecilia Kisah indah dialog Surga dan bumi, terimakasih telah membaca dan sampai jumpa di tulisanku yang selanjutanya <3
Berimajinasi bersama buku #1 🔮
Beberapa waktu lalu aku membaca sebuah buku yang berjudul House of Tales Kisah tentang Cinta dan Keabadian yang ditulis oleh Jostein Gaarder Salah satu buku yang paling terkenalnya adalah Dunia Sophie, aku menamatkan buku Dunia Sophie ketika aku kelas lima SD, dengan cover buku lamanya, ibuku memiliki ketika dia masih kuliah.
Cerita singkat mengenai isi buku ini:
Bermula dari kisah cinta. Tokoh utama bernama Albert dan tokoh keduanya bernama Eirin. Mereka bertemu di kampus tepatnya di mesin kopi otomatis, ketika itu Eirin membeli secangkir kopi, dan tanpa sengaja melihat Eirin. Mereka berdua saling terpana, bukan karena pernah bertemu sebelumnya, melainkan karena sama sekali belum pernah bertemu sebelumnya. Mesin kopi otomatis itupun menjadi saksi atas pertemanan Eirin dan Albert.
Seminggu pertama berteman mereka, sesekali Eirin dan Albert bertemu untuk berbincang atau istilah gaulnya adalah nongkrong. Lalu suatu minggu kedepannya, mereka berjumpa lagi di kampus didepan mesin kopi. Suasananya sama seperti awal mula mereka berjumpa, agak kikuk lain mereka sudah saling mengenal.
Lama sudah mereka saling berkenalan semakin dalam juga merasakan satu sama lain. Eirin adalah perempuan cantik, memandangnya serasa memandang bukit penuh bunga. (Bayanganku mengenai Eirin sesuai dengan karakter yang dituliskan di buku) sedangkan Albert adalah peria dengan pikiran-pikirannya yang dapat membuat kita bermain dengan imajinasi. Albert dan Eirin sering bertemu, berbicara tentang masa depan secara apstrak, ala-ala anak muda yang melebih-lebihkan kegalauannya.
Bagian kesukaanku:
Ketika Eirin dan Albert berlibur di suatu danau yang seolah-olah terletak di negeri dongeng, terdapat satu rumah tua. Rumah itu seolah-olah menggoda siapa saja yang melihatnya untuk masuk menjelajahi isi ruangannya. Ketika matahari menghilangkan diri dari pandangan manusia, Eirin dan Albert terpaksa memasuki rumah kosong itu, yang diberi nama rumah dongeng.
Rumah dongeng itu memang mendongengi siapa saja yang datang. Sekarang giliranmu membayangkan untuk menjadi Elbert, Ketika mati lampu, pikiran penuh dengan kisah-kisah masa lalu dan masa depan, lalu memikirkan kisah sang rumah, kenapa rumah itu kosong tak berpenghuni dan seolah-olah menyimpan berbagai kisah didalamnya? Pemikiran itu terus menghuni kepala, sedangkan Albert dan Eirin sibuk mencari makanan di dapur dan beberapa lilin untuk mengeluarkan beberapa bagian rumah, seperti ruang tamu, dapur dan kamar.
Drama di rumah dongeng itu berlalu dengan cepat. Sedangkan hubungan antara Albert dan Eirin bagaikan roller coaster, naik turun dengan cepat. Singkat cerita, masing-masing telah berkeluarga, cinta itu tak bisa disebut abadi. Rumah dongeng itu pada akhirnya dijual dan Albert terus berusaha menghubungi orang yang menjual rumah itu.
Kisah cinta itu menjadi abadi pada akhirnya, namun sayang rasa cinta itu tak ikut menjadi abadi. Rumah dongeng telah mengambil satu dongeng baru, mengenai dua orang yang menjelajah di dalamnya.
Buku ini sangat bagus, salah satu buku favoritku dari sekian banyak buku yang saya baca. Konflik dan kisah bahagianya, dalam cerita di kemas dengan baik oleh Jostein Gaarder. Aku jamin imajinasi kalian aku berlarian kesana kemari dalam kisah, ketika membaca buku ini.
Sampai disini dahulu saya menceritakan mengenai buku House of Tales Kisah tentang Cinta dan Keabadian. Terimakasih karena telah membaca dan sampai jumpa di kisah buku lainnya <3
Ilusi malam
memelukku tiap malam
mendongengiku
dikala kepalaku kosong
tiada kisah.
pesonanya membuatku seolah terhipnotis
hawanya membuat bulukudugku berdiri
bergoyang kekanan kekiri
menyanyikan lagu malam.
aku ingin berbaring diatas bulan
dan biar angin malam
yang menyelimuti lelahku
jika memang semesta ingin beristirahat.
Semesta itu baik
menjelajahi ruang pikiran
yang tak terbatas katanyanya
yang membuatku terdiam dan berfikir,
lalu bagai mana?
Semesta ini baik,
mengobati setiap luka
menutupinya dengan lambaian
penuh damai dan kasih.
aku melolong awalnya
kakiku tak kuat
menahan arus hudup
yang bukan jalur sesungguhnya
dan pilihannya hanyalah melawan arus
kakiku seperti tangkai pohon
yang gampang patah
yang akan semakin kuat
seiring berjalannya waktu karena terus bertumbuh.
semesta ini baik
hanya aku,
yang terbawa arus
memikirkan waktu yang tak memperdulikanku.
terkadang aku tak berperasaan tiap malam
meneriakkan mimpiku
yang datang sebelum aku undang
dan kupersilahkan.
Selasa, 25 Juni 2024
Keseruan mengikuti diskusi orang dewasa 🤓
Bedah buku pertama "Tuhan akrab dengan mereka"
pada hari kamis tanggal 13 juni 2024, aku mengikuti acara bedah buku yang di selenggarakan oleh gusdurian, lokasinya di gedung fakultas ekonomi UIN sunan kalijaga, buku ini berisi kumpulan tulisan-tulisan Gusdur tentang toleransi dan keberagaman, buku ini merupkan kumpulan tulisan Gusdur yang pernah di muat berbagai media di indonesia, lalu oleh tim penyusun di beri judu Tuhan Akrab Dengan Mereka. diskusi Sepanjang, saya mendengarkan beberapa narasumber yang mengulik mengenai isi buku. Nara sumber diskusi ini ada Hairusalim, Suster Andrea, Kalis Mardiasi dan Lukman Hakim saifudin. Aku sangat terkesima saat Pak Hairus Salim menjelaskan tentang bagaimana anak-anak memandang dan menilai Tuhan, lalu mereka menulis dalam puisi, menurut beliau sastra adalah salah satu cara untuk memperkenalkan agama kepada anak muda. beliau juga menyebutkan kalau Gusdur sangat menyukai sastra, itu karena nya tulisan Gusdur sangat berfariasi , sehingga bisa menyatukan keberagaman dan Agama. Dijelaskan juga bahwa dalam buku ini ada bagian serius dan ada bagian yang penuh dengan ciri-ciri hukum beliau. Saat Pak Lukman menyampaiakan materi nya , beliau membahas bahwa agama itu sebaiknya membuat kita menjadi bijaksana bukan malah menakut-nakuti diri sendiri dengan surga dan neraka, apalagi tentang benar dan salahnya tiap agama. Mendengarkannya seketika imajinasiku muncul, sebagai anak-anak. aku sangat suka berimajinasi dan imajinasi itu membuatku merancang beberapa pertanyaan yang akan aku sampai saat sesi tanya jawab nanti. Dengan ragu aku membayangkan imajinasiku itu, dan aku sangat takut, orang dewasa yang mendengarkan akan bertanya-tanya bahwa pertanyaan pertamanya sangat konyol! Saya bertanya: Ketika seseorang membaca tentang Agama atau Tuhan, apakah mereka mendapatkan bisikan dari Malaykat? Karena ketika aku membaca buku Jostein Gaarder yang Cecilia And The Angle Kisah indah dialog surga dan bumi aku curiga bahwa sang penulis mendapatkan bisikan dari Malaikat atau Tuhan, karena tulisannya mengenai surga dapat membuatku kembali dengan Tuhan. Pertanyaan kedua kusus untuk Suster, apakah buku ini dapat membimbing anak muda mengenai Agama karena sepemahaman ku, banyak anak muda yang memikirkan Agama secara apstrak di kepalanya dan bertanya tentang kebenaranya, karena jujur saja, sekarang aku bingung mau memilih NU atau Muhamadiah. seketika seluruh peserta dalam ruangan tertawa saat aku menyebut kebingungan aku antar NU dan Muhammadiyah. Jawaban dari para narasumber untuk pertanyaan pertama, mendapatkan bisikan mungkin saja ada yang mendapatkan bisikan tersebut ketika ingin menulis dengan kusyu, lalu aku disuruh untuk mempertahankan imajinasiku. Pertanyaan kedua dijawab dengan bahasa yang cukup berat oleh para narasumber, namun secara singkatnya, semua kembali ke kepercayaan masing-masing mengenai bagaimana kita memandang Agama dan Tuhan, buku Tuhan Akrab Dengan Mereka memiliki gaya bahasa yang seharusnya anak muda bisa memahami dan senang membaca.Dari apa yang disamapaikan seluruh narasumber saya mengambil kesimpulan bahwa Tuhan itu sangat dekat dengan kita semua tanpa melihat identitas agama tertentu, hanya saja diperlukan kepekaan dan kemampuan logika yang tinggi untuk merasakan kehadirannya.
Bedah Buku kedua "Mentalitet Kore"
Jumat 14 Juni 2024, suasana cafe basa basi condong catur sore itu padat sekali, banyak sekali anak muda yang datang menghadiri diskusi buku ini, entah karena mau datang bedah buku, atau bertemu Komandan Pacul, atau bisa juga hanya ingin bernyanyi bersama Iksan skuter, entahlah. . aku sendiri kesini karena tertarik dengan judul bukunya. meskipun ternyata sangat berbedah jauh dari ekspekatasiku. ternyata buku ini mengisahkan pengaruh besar budaya Korea terhadap Indonesia. Mentalitet Korea Jalan Kesatria Komandan Bambang Pacul. Aku menebak, pengaruh budaya korea ke Indonesia hanya bahasa, cara berpakaian, kebiasaan anak muda disana dan lagu-lagu mereka, itu yang terkenal sekarang, namun yang terkenal mengenai budaya Korea pada zaman dulu adalah, Korea yang tak pernah pantang menyerah akan memperjuangkan sesuatu, sedangkan Indonesia, kalau menang senangnya tak karuan dan ketika kalah sedihnya pun tak karuan, yang membuat Indonesia harus mengikuti beberapa cara Korea agar bisa jadi pemenang. namun yang masalah jadi sekarang generasi kita hanya meniru gaya berpakaiannya saja dan melankolisnya. Kata Bambang Pacul kesuksesan Korea itu dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, pribadi yang baik maka akan memberikan dampak yang baik bagi sekitar, tentang keyakinan terhadap diri dan kebiasan baik yang harus dilakukan juga pola pikir yang harus diubah menjadi jauh lebih jernih. Ketika diri kita sudah tersistem dengan baik, maka kita menyebarkan kebaikan itu secara perlahan, dimulai dari keluarga lalu semakin meluas ke berbagai kalangan . Karena diri yang sudah tersistem dengan baik maka ketika kita melakukan suatu pekerjaan, contohnya peperangan (Karena ini Diambil dari Budaya Korea yang terkenal pada masa indonesia yang sistem daerahnya dipimpin oleh seorang raja, ketika kita kalah dari peperangan, yang dilakukan bukan hanya meratapi kesedihan secara terus-menerus terus menerus, melainkan meningkatkan refleksi , dan kembali menyusun strategi lagi, coba lagi dengan perasaan yang senang, karena perasaan juga menyangkut pekerjaan kita setelah diskusi, senyumku lebar lalu aku berkata pada ibuku "Kalau ditanya aku anaknya Korea-Korea enggak? Aku akan jawab iya, karena Korea yang aku maksut adalah Korea dari hasil diskusi ini". Begitulah kira-kira pemaparan komandan pacu yang di gambarakan dalam buku ini. menurutku buku ini sangat baik di jadikan buku motifasi untuk anak muda hahhaha. buku yang di tulis oleh Putut EA ini sangat unik, karena buku bioggrafi yang dikemas dengan cerita yang jenak, sedikit pirip dengan buku motifasi menurutku hahahahaha.
Rabu, 05 Juni 2024
Selamat Datang✨️
Senin, 03 Juni 2024
Terlalu Dipaksa
Borobudur
Ini sekitar kali ke 4 aku mengunjungi Borobudur. Kali ini aku mengunjung borobudur karena ada kelas sejarah sekaligus arkeologi bersama tema...
-
Sesudah aku mengunjungi Dusunonggang dan Waerebo, aku melanjutkan perjalananku menuju Ruteng tengah. Dari Labuan Bajo menuju Rut...
-
Swis: Negeri Keindahan Alam dan Kecanggihan Zaman Swis, atau yang sering disebut sebagai negri susu dan madu, sebuah negara kecil di Eropa T...
-
Inggris, negara yang penuh sejarah dan budaya, telah jadi pusat pengaruh dunia selama berabad-abad. Negara yang terletak di kepulauan Britan...