Selasa, 02 Juli 2024

Nuca Molas !


Kapal suasta yang aku naiki bersandar di plabuhan Terminal Multipurpose Wae Kelambu. kakiku melangkah turun, dan mataku langsung tertuju kepada langit malam, bintang-bintangnya bersembunyi, malu mungkin melihat parasku yang begitu manis. "Akhirnya kakiku sudah berdiri di atas semen labuan bajo, nanti lah aku cari tanah" gumamku pelan. 

    Tujuanku pergi ke Labuan Bajo untuk mengikuti pengapdian masyarakat, jadi aku tak sendirian pergi kesini. Kegiatan itu diselenggarakan di dusun Konggang. Dibagi dari beberapa divisi, yaitu, Kesehatan, Pariwisata dan lingkungan juga Pendidikan. Aku masuk dalam divisi Pendidikan, tugasku hanya bermain dengan anak-anak seumuranku disana dan menyebarkan litersai, bahwa membaca buku adalah kegiatan yang sangat menyenangkan.

     Untuk, mencapai pulau Mules, kita harus menyebrang, meninggalkan Labuan Bajo, dengan rute yang bisa dibilang sangat jauh, karena  kita harus menaiki trek ala sana untuk mencari tempat penyebrangan terbaik. Singkat cerita, ketika aku dan yang lainnya telah menghajar ombak laut yang ganas, kami tiba di Dusun Konggang, kami mendapatkan penyambutan hangat dari kepala desa dan pembagian wilayah rumah. 

    Rumah inapku disebut rumah para petinggi, sebutan itu aku dan teman-teman buat, karena rumah itu berisi Kordinator dan ketua-ketua setiap divisi, dan aku nyempil sebagai peserta biasa. kami berada di dusun Konggang ini hanya tuju hari. Hari esok adalah acara penyambutan kedua. dimanas seluruh guru, kepala desa, dan tokoh desa lainnya hadir.


Proker Pendidikan:


Aku dan yang lain membagi tugas,  kami memiliki kelas yang bernama kelas sore, peroker pertama adalah pendekatan dan perkenalan terlebih dahulu, lalu hari berikutnya kami membagi kelompok menjadi tiga, SMP, SD dan TK besar kebawah. Aku masuk dikelompok SMP. Semangat anak seusiaku disini (SD-SMP) cenderung malas ketika disuruh mengerjakan PR dirumah, mereka lebih suka belajar di luar sambil bermain berbincang dan bercanda, jauh lebih menyenangkan dan mereka tidak hanya menyimpan apa yang mereka pelajari dalam otak tapi juga hati.

    Literas terus kami sebarkan dengan cara yang menyenangkan. Mayoritas perempuan yang suka membaca buku cerita, sedangkan yang laki-laki lebih suka berdialog. Setiap anak memiliki cara yang berbeda untuk belajar, semua anak tak bisa disamakan secara perlakuan, sama juga dengan tingkat pemahaman, jadi aku dan satu rekanku di kelompok SMP lebih sering menghampiri satu persatu anak, dan bertanya "Sudah mengerti kah, atau ada yang mau di tanyakan?" 

    Aku tak memiliki banyak kendala ketika menjalankan proker, karena aku anak-anak, aku mudah untuk berbaur dengan mereka dan cukup mengerti perasaan mereka ketika mengikuti kegiatan dari divisi pendidikan. Kelak Aku mau menjadi orang dewasa dengan jiwa kanak-kanakku - Diriku sendiri


Berteman dengan Alam disini:


Ketika proker selesai, aku sempatkan waktuku untuk jalan-jalan sendiri, mengelilingi desa, namun lebih sering aku ditemani dengan anak-anak disana, rekorku berjalan kaki sampai desa sebelah, cukup jauh. Orang-orang disi sangat ramah, sangat mudah dan seru untuk diajak berbincang, paling menyenangkan bergabung bergosip dengan ibu-ibu yang berkumpul disatu rumah.

    Proker kolaburasi semua divisi terkhir, ketika itu aku disuruh ke SMP karana ada kegiatan kecil disana. Jarak dari tempat proker ke SMP sangat jauh, tak ada kendaraan yang bisa dipinjam jadi aku berjalan kaki sendiri. aku jalan kaki, sekitar 28 menit lebih, rutenya adalah, pertama, lewatikuburan, lalu mendaki sedikit aku melewati SD setelah itu lurus terus saja, SMPnya berada disebelah kiri, berdiri diatas bukit kecil. Pemandangan kelas itu adalah laut biru, yang tak terlihat ujungnya.

    Ketika aku jalan sendirian menuju SMP, bulukudugku terus menari-nari kakiku gemetar, waktu itu sangat suram. Sampai ketika pohon mengajakku berkenalan, awalan yang sangat canggung, namun pada akhirnya, Aku, Angin, Pohon, Rumput dan Lautan menari dan bernyanyi bersama. Hari itu hari yang menyenangkan, namun aku tetap was-was, ketika telingaku mendengar ada suara motor, aku akan berhenti bernyanyi dan menari, tentunya aku tak mau dikira gila oleh warga disana.


Ada tempat dan daerah lain yang aku kunjungi ketika aku di Labuan Bajo yang akan aku ceritakan secara pisah dengan ceritaku di Dusun Konggang, tunggu cerita selanjutnya ya... <3 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Borobudur

Ini sekitar kali ke 4 aku mengunjungi Borobudur. Kali ini aku mengunjung borobudur karena ada kelas sejarah sekaligus arkeologi bersama tema...