Minggu, 29 Desember 2024

Malam waktu lalu

Pasar Senthir: Petualangan malam, berburu masa lalu Yogyakarta menjadi salah satu kota kesayangan gen z, karena senja dan malamnya yang romantis. Dengan julukan Kota Pelajar atau Kota Angkringan, Yogyakarta tidak hanya menawarkan keindahan budaya, tetapi juga kehangatan masyarakat dan pesona pasar-pasar tradisionalnya. Salah satu pasar yang patut dikunjungi adalah Pasar Senthir, pasar malam unik yang menggambarkan nostalgia masa lampau dengan sentuhan khas lokal. Sejarah dan Keunikan Pasar Senthir Nama Pasar Senthir diambil dari kata senthir, yang berarti lampu minyak tradisional. Dahulu kala, para pedagang di pasar ini menggunakan lampu senthir sebagai penerangan utama sebelum adanya listrik.

      Pasar ini telah ada sejak tahun 1980an dan menjadi salah satu pusat perdagangan barang bekas dan antik di Yogyakarta. Kini, meskipun lampu senthir telah digantikan oleh lampu moderen, nama tersebut tetap melekat sebagai simbol kisah awal mulanya. Pasar Senthir terletak di kawasan Alun-Alun Utara Yogyakarta. Buka mulai dari jam 09.00 sampai larut malam, pasar ini menjadi tempat favorit bagi para penggemar barang-barang antik, kolektor, maupun wisatawan yang ingin merasakan suasana tradisional Yogyakarta. Aku sendiri jujur juga pencinta barang antik, namun setiap kali main ke sini, aku sangat berhati-hati untuk tidak membel barang-barang yang tidak kubutuhkan. Tidak seperti pasar malam lainnya yang dipenuhi makanan atau hiburan seperti permainan kincir angin dll, Pasar Senthir menawarkan pengalaman belanja yang khas dengan barang-barang unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Bahkan mainan jadul juga ada.

     Barang-Barang yang Dijual Salah satu daya tarik utama Pasar Senthir adalah koleksi barang-barangnya yang beragam, mulai dari barang bekas hingga antik. Anda dapat menemukan berbagai barang seperti peralatan rumah tangga, alat musik tradisional, piringan hitam, buku-buku tua, kaset, hingga perhiasan vintage. Bahkan, tak jarang Anda bisa menemukan benda langka seperti kamera analog tua atau jam tangan antik yang masih berfungsi. Bagi kolektor, Pasar Senthir adalah surga tersembunyi. Banyak pengunjung yang rela datang jauh-jauh hanya untuk berburu barang langka dengan harga miring. Harga barang di sini sangat bervariasi, tergantung pada kondisi dan keunikannya. Jangan ragu untuk menawar, karena proses tawar-menawar adalah bagian dari pengalaman belanja di Pasar Senthir. 

      Pesona Malam di Pasar Senthir Berjalan-jalan di Pasar Senthir memberikan sensasi yang berbeda. Deretan lapak pedagang yang sederhana, cahaya lampu kuning yang temaram, serta hiruk-pikuk suara tawar-menawar menciptakan suasana hangat dan nostalgik. Di sini, Anda akan merasakan sentuhan masa lalu yang berpadu harmonis dengan kehidupan modern Yogyakarta. Pasar ini tidak hanya tempat untuk berbelanja, tetapi juga tempat untuk berinteraksi dengan warga lokal. Para pedagang di sini ramah dan sering berbagi cerita tentang barang-barang yang mereka jual, termasuk sejarahnya. Banyak wisatawan yang datang untuk sekadar berjalan-jalan menikmati suasana, bahkan tanpa niat untuk membeli. Tips Mengunjungi Pasar Senthir Untuk Anda yang tertarik mengunjungi Pasar Senthir, berikut beberapa tips agar kunjungan Anda lebih menyenangkan: 
1. Datang Lebih Awal: Pasar biasanya mulai ramai sekitar pukul 19.00. Datang lebih awal memberi Anda kesempatan untuk menjelajahi lapak tanpa terlalu berdesakan. 

2. Siapkan Uang Tunai: Sebagian besar pedagang hanya menerima pembayaran tunai, jadi pastikan Anda membawa uang dalam jumlah yang cukup. 

3. Pakai Pakaian Nyaman: Karena pasar ini berada di ruang terbuka, kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk berjalan. 

4. Jangan Ragu untuk Menawar: Tawar-menawar adalah bagian dari budaya belanja di pasar ini, jadi manfaatkan kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. 

5. Bawa Kantong atau Tas Tambahan: Jika Anda berencana membeli barang, bawalah tas tambahan untuk memudahkan Anda membawa barang belanjaan.

Selamat menjelajah dan menikmati malam di pasar Senthir!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Borobudur

Ini sekitar kali ke 4 aku mengunjungi Borobudur. Kali ini aku mengunjung borobudur karena ada kelas sejarah sekaligus arkeologi bersama tema...